Berita

23 November 2020

PT SOHO Industri Pharmasi Raih Runner-Up Penghargaan Anugerah Industri Inovatif 2020

PT SOHO Industri Pharmasi meraih peringkat Runner Up penghargaan Anugerah Industri Inovatif 2020 dari Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN). Penghargaan Anugerah Industri Inovatif merupakan bentuk apresiasi pemerintah untuk kegiatan penelitian dan pengembangan industri di Indonesia dan merupakan penghargaan Inovasi yang ke-3 yang diperoleh SOHO secara berturutan. Sebelumnya pada tahun 2018 dan 2019 SOHO telah mendapatkan IIRDI Award, penghargaan serupa Anugerah Industri Inovatif dari Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan atas komitmen SOHO dalam mengembangkan inovasi herbal di Indonesia. SOHO dinilai aktif dan konsisten dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan baik dilakukan secara internal melalui unit R&D maupun dengan cara memanfaatkan dan mengembangkan hasil-hasil litbang dari lembaga litbang/perguruan tinggi, melalui kolaborasi ABGC (Academic,Business,Goverment, Community) untuk menghasilkan produk-produk inovatif dan berdaya saing. Hal ini terbukti bahwa inovasi produk-produk SOHO menjadi market leader pada berbagai kategori theraupetic class. Selain itu SOHO juga dinilai unggul dan menjadi pionir dalam penerapan inovasi berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi pada teknologi industri 4.0 dan R&D SOHO juga aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui berbagai publikasi di jurnal ilmiah nasional maupun internasional.

Acara penyerahan Anugerah Industri Inovatif 2020 yang berlangsung dibuka oleh sambutan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada hari Selasa, 10 November 2020. Pada kesempatan ini bapak Presiden Jokowi menekankan pentingnya pengembangan inovasi berbasis riset di dunia industri dalam negeri.

Sementara itu Menteri Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Prof Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya menyatakan, kolaborasi antara Pemerintah, Perguruan Tinggi, Industri dan komunitas dibutuhkan dalam mewujudkan inovasi hingga bisa diproduksi dan menjadi komoditas ekspor. Presiden Jokowi telah memberi arahan kepada Menristek/BRIN untuk belajar dari pandemi Covid-19 sehingga inovasi penelitian, pengembangan, pengujian dan penerapan akan berfokus pada: kesiapan dan ketahanan bangsa, vaksin Covid-19, kemandirian alat kesehatan dan obat, serta hidup berkualitas dan berkelanjutan dimana kemandirian alat kesehatan dan obat, termasuk pengembangan herbal di Indonesia.

Herbal di Indonesia dikembangkan dari Obat Herbal Terstandar (OHT) yang telah lulus uji pra-klinis dan juga Fitofarmaka yang telah lulus uji klinis sehingga memiliki khasiat setara obat. Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), saat ini terdapat 92 OHT yang terdaftar sesuai Nomor Izin Edar (NIE). Sementara itu untuk Fitofarmaka, saat ini ada 37 NIE yang terdaftar.

Penghargaan Industri Inovatif merupakan penghargaan tertinggi anugerah yang diberikan kepada badan usaha/industri atas prestasi pelaksanaan inovasi yang berhasil, hingga dapat menghasilkan nilai tambah, baik dalam bentuk komersil, ekonomi maupun sosial budaya.